Mutholaah secara bahasa artinya membaca atau mentelaah. Sementara secara istilah harus kita pahami konteksnya karena bisa multitafsir nantinya.
Istilah Mutholaah, dalam strategi atau metode pembelajaran, adalah salah satu metode belajar yang dikenal di pesantren, yaitu cara mengajar dimana guru memberikan materi ajar dengan cara mengulang-ngulang materi tersebut dengan harapan siswa bisa mengingat lebih lama materi yang disampaikan.
nah sementara ada juga mutholaah yang merupakan mata pelajaran, mata pelajaran ini merupakan salah satu bagian dari metodologi pembelajaran Mahmud Yunus. pesantren pertama di Jawa yang menerapkan metodologi pembelajaran Bahasa Arab Mahmud Yunus adalah Pesantren Darussalam Gontor, itulah kenapa biasanya pesantren dari alumni Darussalam Gontor juga ikut menerapkan metodologi pembelajaran ini, termasuk mata pelajaran Mutholaah di dalamnya.
Disebut Mutholaah sendiri karena merujuk pada kitab atau buku ajarnya yang berjudul Al-Mutholaah Al-Haditsah, yang terdiri dari 3 Juz/bagian yang biasanya menjadi buku ajar untuk kelas setingkat 1 SMP/MTs di Pesantren. Buku Al-Mutholaah Al-Haditsah sendiri berisi kosakata, frasa, dan bacaan ringan dalam bahasa arab. mulai dari yang mudah hingga semakin lama tingkat kesulitannya semakin tinggi. sebagaimana contoh jika di bagian awal awal mempelajari nama nama jari dalam bahasa arab, di bagian bagian pertengahan sudah mulai membahas bermacam macam benda serta kegunaannya dalam bahasa arab.
Metode belajarnya adalah dengan membaca dan mengartikan serta memahami bacaan, setelah itu santri juga diminta menghafal bacaan tersebut. dari kegiatan tersebut diharapkan santri bisa mengetahui kosakata serta berbagai penggunaan bahasa arab dan berbagai pengetahuan serta hikmah dari bacaan tersebut.
Seiring meningkatnya kelas, bacaannya pun semakin panjang, bahkan biasanya buku atau kitab yang dipakai sudah bukan Al-Mutholaah Al-Haditsah, melainkan Al-Qiroah Ar-Rasyidah. kitab ini berisi cerita cerita pendek bahasa arab yang ringan penuh makna dalam juga memiliki tata bahasa yang bisa yang bisa digunakan oleh santri. sama seperti sebelumnya, metode belajarnya adalah dengan membaca, mengartikan serta memahami bacaan tersebut, setelah itu santri diharapkan bisa menghafal cerita tersebut atau paling tidak bisa menceritakan ulang cerita tersebut dalam bahasa arab dengan bahasana sendiri
0 komentar: