Pesantren dan keilmuan Islam.
Tradisi keilmuan ini terus menerus diajarkan mengikuti apa yang sudah ada pada pesantren pesantren terdahulu. Meskipun sudah banyak buku buku fiqh kontemporer, kitab kitab para cendikiawan masa lampau tetap tak ditinggalkan dan dijadikan pedoman fiqh tentunya dengan ditambah tambahan referensi lain agar pemahaman keilmuannya tidak sempit seperti safinatunnah karya syekh salim bin sumair al hadhrami atau kitab Fathul Mu'in Syekh Zainuddin al Malibari dan sebagainya.
Begitu pun dengan aspek keagamaan lainnya. Pesantren menjadi media penghubung dimana kitab kitab para cendikiawan Muslim itu diajarkan. Dan hingga kini, pesantren masih memiliki peran penting, terciptanya para Cendikiawan, muballigh, tokoh Fuqoha, tokoh Mufassir dan tokoh di bidang keilmuan Islam di dunia khususnya di Indonesia.
Wallahua'lam bisshowab.
Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
BalasHapusKaos Islami Dakwah
Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
Hati yang Tulus Tak Bisa Direkayasa